Yangpaling baru dan tengah naik daun adalah ikan pari air tawar. Banyaknya peminat ikan hias di tanah air membuat pasar budidaya ikan hias selalu terbuka lebar. Yang paling baru dan tengah naik daun adalah ikan pari air tawar. KKP Kembangkan Kawasan Industrialisasi Budidaya Kakap Putih di Kepulauan Meranti. 3 Desember 2020 20:15.
Cobapertahankan kecerahan air + 30-40 cm. Jika air di kolam terlalu jernih (> 50 cm), kakap putih tidak mau makan, dan jika terlalu keruh (<20 cm). Pengendalian Penyakit Pengenalan dan pengendalian berbagai jenis penyakit dan parasit akan mendukung kelangsungan hidup dan meningkatkan produksi.
Denganobat atau tanpa obat, cuci air tawar dan sikat keringkan 1-2 hari. Jika pakai obat Bilas dengan larutan sodium hypokhlorine 150 ppm pada dinding bak, keringkan selama 2 - 3 jam untuk menghilangkan chlorine suhu 26 - 28 0 C dan salinitas 29 - 32 ppt air dari bak penampungan air, pemindahan air dengan saringan untuk menghindari kotoran.
Ikanpemangsa (predator) ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubaban tingkat kadar garam lingkungan (eurihalin). Namun, ikan ini dapat pula tumbuh dan hidup di perairan tawar. Oleh karena itu, ikan kakap putih dapat dipelihara, baik di lingkungan air laut, payau maupun tawar. Suhu optimum bagi pertumbuhannya berkisar 27-30 derjat
Jenisjenis ikan laut yang sering dikonsumsi adalah seperti berikut. Di antara beragam jenis ikan air tawar berikut kami rangkumkan 10 jenis ikan air tawar yang paling sering dikonsumsi dan dibudidayakan di Indonesia. Ada orang yang mengantarkan kepada kami ikan yang tidak bersisik. Pada ikan kakap ditemukan miacine vitamin A. Cari tahu semua
CaraBudidaya Ikan Air Tawar. Berikut ini terdapat beberapa cara budidaya ikan air tawar yang benar, terdiri atas: 1. Persiapan lahan yang baik. Untuk metode pengembangbiakan ikan air tawar, panen pertama adalah mempersiapkan tanah sebaik mungkin, karena tanah merupakan faktor penting dalam budidaya ikan seperti budidaya bawal.
LANGKAHPEMANENAN. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk mengurangi stress selama pemanenan. Alat panen yang digunakan untuk ikan konsumsi berupa scoop net. Ukuran panen ikan kakap putih konsumsi memiliki bobot minimal 500 gr. Sebelum dilakukan pemanenan ikan terlebih dahulu dipuasakan selama satu hari.
PKugG. √ Cara Budidaya Kakap Putih yang Mudah dan LengkapMengenal Kakap PutihCara Budidaya Kakap PutihSebarkan iniPosting terkait – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya kakap putih secara lengkap. Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya kakap putih? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya. Mengenal Kakap Putih Kakap putih merupakan jenis Ikan dari keluarga Latidae dari ordo Perciformes. Varietas ikan ini tersebar luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat dan dimulai dari Asia Tenggara sampai Papua Nugini dan Australia Utara. Ikan kakap putih dikenal dengan nama Pla kapong di Negara Thailand dan Barramundi di Australia. Ikan ini memiliki bentuk tubuh memanjang dengan mulut yang besar namun sedikit mencong dan rahang atas yang memanjang sampai ke kebelakang mata. Pinggir bawah dari tulang pipinya preoperculum mempunyai gerigi dengan duri tajam di bagian sudut. Tangkup insang operculum mempunyai duri kecil dan penutup bergerigi di atas pangkal gurat sisi. Ikan ini mempunyai sisik tipe sisir ctenoid yang berukuran besar dan berwarna perak gelap atau terang tergantung pada lingkungan tempat hidupnya. Apabila dilihat dengan melintang, ikan ini tampak gepeng dan raut kepalanya terlihat jelas cekung. Sirip tunggal di punggung dan perutnya berduri sementara sirip pasang di dada dan panggulnya tidak. Sirip ekornya pendek dan bulat. Berat maksimal ikan ini sekitar 60 kg 130 lb, sementara panjang tubuh rata-ratanya sekitar 0,6–1,2 m 2,0–3,9 ft.Tubuh mereka bisa mencapai panjang 1,8 m 5,9 ft meski jumlah ikan yang ditangkap di ukuran tersebut bisa dibilang jarang. Ukuran genomnya sekitar 700 Mb, yang diurut dan diumumkan dalam Animal Genetics 2015 oleh James Cook University. Cara Budidaya Kakap Putih Lokasi Budidaya Kakap Putih Tempat budidaya ikan kakap bisa dilakukan di kolam, tambak, ataupun di pinggiran pantai. Dan perhatikan juga kualitas air sangat penting dalam bididaya ikan kakap. Ikan kakap ialah ikan tropis, dan pastikan suhu kolam berkisar antara 27-32°C. Tambak Kakap Putih Pengeringan petakan, seperti umum dilakukan dalam budidaya udang. Perlu dilakukan pengapuran dasar tambak untuk membuat pH tanah stabil pH tanah usahakan 5-7. Pemupukan tidak harus dikerjakan, sebab plankton tidak begitu pengaruh pada pertumbuhan kakap putih. Untuk tambak yang airnya sangat jernih, perlu dilakukan pemupukan untuk menumbuhkan plankton sampai kecerahan air bertahan pada kisaran + 40 cm. Benih Kakap Putih Benih kakap putih yang ditebarkan harus benar-benar sehat. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pada saat cuaca teduh. Kepadatan penebaran benih kakap putih ini berukuran 5,0 – 10,0 cm ditambak sebaiknya tidak lebih dari ekor/m 2. Ciri – ciri benih kakap putih yang baik Ukuran seragam Tidak cacat fisik Bebas penyakit Tenang serta tidak membuat gerakan yang tidak beraturan atau gelisah, tetapi akan bergerak aktif bila ditangkap Mempunyai respon yang baik Warna sisik cerah Sorot mata terang Sisik, sirip lengkap Bila diberi makan akan menyergap dengan cepat, namun bila tidak diberi makan posisi menyebar. Benih Kakap Putih Benih kakap putih yang mempunyai ukuran panjang 2,0 – 4,0 cm dari hasil tangkapan di alam maupun dari hasil pembenihan , disarankan melakukan pendederan terlebih dahulu dalam bak beton, dalam petak glondongan atau waring nylon sampai mencapai ukuran glondongan 5,0 – 10,0 cm untuk kemudian ditransfer ke petakan tambak pembesaran sampai mencapai ukuran konsumsi. Pendederan dalam bak beton dengan sirkulasi yang cukup >200 % per hari dapat dilakukan dengan kepadatan – individu/m2. Untuk mencapai ukuran glondongan 5 – 10,0 cm diperlukan waktu sekitar 60 hari. Pendederan dengan waring nylon dapat dilakukan dengan menggunakan waring ukuran 1 x 1 x 1,5 m. Dari hasil pengamatan pendederan dengan waring nylon ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pendederan di bak beton. Kepadatan penebaran dalam waring adalah – individu per M 3 untuk ukuran benih yang sama 2,0 – 4,0 cm. Pendederan ini biasanya dilakukan di laut atau bisa juga dilakukan dalam petakan tambak yang cukup dalam + 1,5 meter. Yang harus diperhatikan, selama masa pendederan kegiatan grading penggolongan ukuran harus sering dilakukan. Hal ini dikarenakan sifat ikan kakap putih yang sangat kanibal. Ikan Kakap Putih Ikan kakap merupakan ikan yang mempunyai kemampuan untuk merubah jenis kelamin berdasarkan beberapa factor variabilitas. Pada fase awal pertumbuhan, ikan kakap yang berumur sekitar 1-2 tahun cenderung menumbuhkan testikel sehingga menjadi ikan jantan. Namun, ikan akan berubah menjadi betina ketika telah mencapai umur 5-6 tahun. Periode reproduksi ikan kakap umumnya akan terjadi pada musim penghujan. Pada saat pemijahan, untuk membedakan kelamin ikan atau membedakan antara jantan dan betina ikan kakap dapat dilihat berdasarkan ukurannya. Ikan kakap jantan biasanya mempunyai ukuran yang lebih kecil dan ramping dibandingkan oleh ikan kakap betina. Setelah matang gonad, ikan kakap akan dapat dibuahi dan menghasilkan telur dan bibit baru. Pakan Kakap Putih Pemberian pakan kakap putih dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari dengan dosis pakan 8-10% botol total badan perhari. Jenis pakan yang diberikan yakni ikan rucah trash fish. Konversi pakan yang dipakai ialah 61 dalam arti untuk menghasilkan 1 kg daging diperlukan pakan 6 kg. Selama periode pemeliharan yaitu 5-6 bulan, dilakukan pembersihan kotoran yang menempel pada jaring, yang disebabkan oleh teritif, algae, kerang-kerangan dll. Budidaya Kakap Putih Melakukan pembersihan jaring ,penempelan organisme sangat menggangu pertukaran air dan menyebabkan kurungan bertambah berat. Pembersihan kotoran dikerjakan secara berkala paling sedikit 1 bulan sekali atau bisa juga disesuaikan dengan banyak sedikitnya organisme yang menempel. Penempelan oleh algae bisa ditangani dengan memasukkan beberapa ekor ikan herbivora Siganus sp. ke dalam kurungan supaya dapat memakan algae tersebut. Pembersihan kurungan bisa dilakukan dengan cara menyikat atau menyemprot dengan air yang bertekanan tinggi. Lakukan pengecekan terhadap ikan peliharaan secara berkala, untuk menghindari sifat kanibalisme atau kerusakan fisik pada ikan. Disamping itu juga untuk menghindari terjadinya pertumbuhan yang tidak seragam karena adanya persaingan dalam mendapatkan makanan. Pengelompokan ukuran grading harus dilakukan jika dari hasil pengecekan terlihat ukuran ikan yang tidak seragam. Dalam melakukan pengecekan, perlu dihindari jangan sampai terjadi stres. Penyakit Kakap Putih Putih Penyebabnya protozoa Ichthiopthirius multifiliis. Faktor pendukung penyebab penyakit ini adalah kualitas air yang buruk, suhu yang terlalu rendah, pakan yang buruk, dan infeksi ikan lain yang telah terkena penyakit bintik putih. Penularan penyakit ini bisa melalui air dan kontak langsung antar ikan. Gejala seranganya bagian tubuh ikan yang diserang adalah sel lendir, sisik, dan lapisan insang. Ikan yang terserang penyakit ini terlihat sulit bernafas, sering menggosok-gosokkan tubuhnya kedinding wadah, munculnya bintik – bintik putih pada insang dan sirip, lapisan lendir rusak, dan terjadi pendarahan pada sirip dan insang. Penanganannya Direndam dalam larutan garam dapur dengan dosis 1-3 gram/100 cc air selama 5-10 menit. Methylene Blue MB 1% sebanyak 1 gram dilarutkan dalam 100 cc air. Ambil 2-4 cc larutan tersebut , kemudian encerkan kembali didalam 4 liter air. ikan yang sakit selanjutnya direndam didalam larutan tersebut selama 24 jam. Perendaman ini dilakukan 3-5 kali dengan sela waktu 1 hari. Gatal Penyakit yang menyerang benih arwana ini diakibatkan oleh Trichodina sp. bagian tubuh yang diserang adalah kulit, sirip, dan insang. Gejala serangannya ditandai dengan gerakan ikan yang lemah dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya kebenda keras dan dinding wadah pemeliharaan. Penanganannya Ikan yang sakit diobati dengan cara merendamnya di dalam larutan formalin 150-200 ml/m3 air atau 150-200 ppm selama 15 menit. Direndam dalam larutan Malacyte Green Oxalate MGO dengan dosis 19 gram/m3 air selama 24 jam. Penyakit ini sering disebut dengan penyakit air dingin cold water descareases yang bisa terjadi pada suhu 160 C. penyebabnya adalah bakteri Flexbacter psychropahila yang berukuran sekitar 6 mikron. Gejalanya serangannya ikan arwana yang terserang penyakit penducle tampak lemah, tidak mempunyai nafsu makan, muncul borok atau nekrosa pada kulit secara perlahan. Penanganannya Merendam ikan yang sakit di dalam Oxytetracycline OTC 10 ppm selama 30 menit 100 mg/l. Pakan dicampur dengan Sulfixazole. Sebanyak 100 mg/1 kg berat ikan. Pencampuran dilakukan dengan cara mengencerkan Sulfixazole tersebut dalam 15 cc air dan menyemprotkannya ke pakan. Kemudian diberikan selama 10-20 hari. Ikan Kakap Putih Setelah melewati masa pemeliharaan selama kurang lebih satu tahun, ikan yang sudah mencapai berat sekitar 500-1000 gram sudah mulai bisa dipanen. Apabila ikan melebihi 1 kg, maka akan lebih baik jika ikan tersebut dijadikan ikan induk. Alat yang dibutuhkan untuk memanen ikan kakap adalah jala ataupun serokan. Jangan menggunakan alat panen yang bisa melukai ikan atau merusak lingkungan seperti obat kimia dan bom. Teknik yang salah dapat merusak hasil panen ikan kakap. Teknik panen sendiri ada dua cara, yaitu panen total dan panen selektif. Panen selekif ialah memanen hanya sebagian ikan, sedangkan panen total berarti memanen seluruh hasil ikan. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Kakap Putih yang Mudah dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih Baca Juga Artikel Lainnya
Budidaya Ikan Kakap PutihPemilihan LokasiSarana Dan Alat BudidayaOprasional Budidaya Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan yang cukup besar untuk usaha budidaya ikan, namun usaha budidaya ikan kakap belum banyak berkembang, sedangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand dan Singapura, usaha budidaya ikan kakap dalam jaring apung floating net cage di laut telah berkembang. Ikan Kakap Putih Lates calcarifer, Bloch atau lebih dikenal dengan nama seabass/Baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Produksi ikan kakap di indonesia sebagian besar masih dihasilkan dari penangkapan di laut, dan hanya beberapa saja diantarannya yang telah di hasilkan dari usah pemeliharaan budidaya. Salah satu faktor selama ini yang menghambat perkembangan usaha budidaya ikan kakap di indonesia adalah masih sulitnya pengadaan benih secara kontinyu dalam jumlah yang cukup. Untuk mengatasi masalah benih, Balai Budidaya Laut Lampung bekerja sama dengan FAO/UNDP melalui Seafarming Development Project INS/81/008 dalam upaya untuk memproduksi benih kakap putih secara massal. Pada bulan April 1987 kakap putih telah berhasil dipijahkan ddengan rangsangan hormon, namun demikian belum diikuti dengan keberhasilan dalam pemeliharaan larva. Baru pada awal 1989 kakap putih dengan sukses telah dapat dipelihara larvanya secara massal di hatchery Balai Budidaya Lampung. Budidaya Ikan Mujair Dalam upaya pengembangan budidaya ikan kakap putih di indonesia, telah dikeluarkan Paket Teknologi Budidaya Kakap Putih di Karamba Jaring Apung melalui rekomendasi Ditjen Perikanan No. IK. 330/D2. 10876/93K, yang dilanjutkan dengan Pembuatan Petunjuk Teknis Paket Teknologi. Ikan kakap putih adalah ikan yang mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam Euryhaline dan merupakan ikan katadromous dibesarkan di air tawar dan kawin di air laut. Sifat-sifat inilah yang menyebabkan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut, tambak maupun air tawar. Pada beberapa daerah di Indonesia ikan kakap putih dikenal dengan beberapa nama seperti pelak, petakan, cabek, cabik Jawa Tengah dan Jawa Timur, dubit tekong Madura, talungtar, pica-pica, kaca-kaca Sulawesi. Ikan kakap putih termasuk dalam famili Centroponidae, secara lengkap taksonominya adalah sbb Phillum Chordata Sub phillum Vertebrata Klas Pisces Subclas Teleostei Ordo Percomorphi Famili Centroponidae Genus Lates Species Lates calcarifer Block Ciri-ciri morfologis antara lain adalah Badan memanjang, gepeng dan batang sirip ekor Pada waktu masih burayak umur 1 ~ 3 bulan warnanya gelap dan setelah menjadi gelondongan umur 3 ~ 5 bulan warnanya terang dengan bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan yang selanjutnya berubah menjadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu Mata berwarna merah Mulut lebar, sedikit serong dengan geligi halus. Bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping Sirip punggung berjari-jari keras 3 dan lemah 7 ~ 8. Sedangkan bentuk sirip ekor 13 Cara Budidaya Lele Sangkuriang Bagi Pemula Kolam Tanah & Tembok Pemilihan Lokasi Sebelum kegiatan budidaya dilakukan terlebih dahulu diadakan pemilihan lolkasi. Pemilihan lokasi yang tepat akan menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan kakap putih. Secara umum lokasi yang baik untuk kegiatan usaha budidya ikan di laut adalah daerah perairan teluk, lagoon dan perairan pantai yang terletak diantara dua buah pulau selat. Beberapa persyaratan teknis yang harus di penuhi untuk lokasi budidaya ikan kakap putih di laut adalah Perairan pantai/ laut yang terlindung dari angin dan gelombang Kedalaman air yang baik untuk pertumbuhan ikan kakap putih berkisar antara 5 ~ 7 Pergerakan air yang cukup baik dengan kecepatan arus 20-40 cm/detik. Kadar garam 27 ~ 32 ppt, suhu air 28 ~ 30 0C dan oksigen terlarut 7 ~ 8 ppm Benih mudah Bebas dari pencemaran dan mudah Tenaga kerja cukup tersedia dan Sarana Dan Alat Budidaya Sarana dan Alat Pemeliharaan ikan kakap di laut umumnya dilakukan dalam keramba jaring apung floating net cage dengan metoda operasional secara mono kultur. Secara garis besar keramba jaring apung terdiri dari beberapa bagian yaitu Jaring Jaring terbuat dari bahan Bahan Jaring PE 210 D/18 dengan ukuran lebar mata 1 ~ 1,25”, guna untuk menjaga jangan sampai ada ikan peliharaan yang lolos Ukuran 3 m x 3 m x 3 m 1 Unit Pembesaran 6 jaring 4 terpasang dan 2 jaring cadangan Kerangka/Rakit Kerangkan berfungsi sebagai tempat peletakan Bahan Bambu atau kayu Ukuran 8 m x 8 m Pelampung Pelampung berpungsi untuk mengapungkan seluruh sarana budidaya atau barang lain yang diperlukan untuk kepentingan pengelolaan Jenis Drum Volume 120 liter Jumlah 9 Jangkar Agar seluruh sarana budidaya tidak bergeser dari tempatnya akibat pengaruh angin, gelombang digunakan Jenis yang dipakai Besi atau beton 40 kg. Jumlah 4 buah Panjang tali Minimal 1,5 kali ke dalam air Ukuran benih yang akan Dipelihara 50-75 gram/ekor Pakan yang digunakan ikan rucah Perahu Jukung Peralatan lain ember,serok ikan, keranjang, gunting Penyakit Ikan Nila Konstruksi wadah pemeliharaan Gambar 1. Kerangka Rakit Perakitan karamba jaring bisa dilakukan di darat dengan terlebih dahulu dilakukan pembuatan kerangka rakit sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Keangkan ditempatkan di lokasi budidaya yang telah direntukan dan agar tetap pada tempatnya tidak terbawa arus diberi jangkar sebanyak 4 buah. Jaring apung apa yang telah dibuat berbentuk bujur sangkar pada kerangka rakit dengan cara mengikat keempat sudut kerangka. Cara pengikatan jaring dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Cara Mengikat Jaring Untuk membuat jaring agar berbentuk bujur sangkar, maka pada sudut bagian bawah jaring diberi pemberat seperti pada gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Jaring Berbentuk Bujur Sangkar Cara Budidaya Sidat Untuk dapat mengikat bambu/kayu dengan mudah dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Pelampung Diikatkan pada Bambu/Kerangka Rakit Oprasional Budidaya Metode Pemeliharaan Benih ikan yang sudah mencapai ukuran 50-70 gram/ekor dari hasil pendederan atau hatchery, selanjutnya dipelikara dalam kurungan yang telah disiapkan. Penebaran benih ke dalam karamba/jaring apung dilakukan pada kegiatan sore hari dengan adaptasi terlebih dahulu. Padat penebaran yang ditetapkan adalah 50 ekor/m3 volume air. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan takaran pakan 8-10% botol total badan perhari. Jenis pakan yang diberikan adalah ikan rucah trash fish. Konversi pakan yang digunakan adlah 61 dalam arti untuk menghasilkan 1 kg daging diperlukan pakan 6 kg. Selama periode pemeliharan yaitu 5-6 bulan, dilakukan pembersihan kotoran yang menempel pada jaring, yang disebabkan oleh teritif, algae, kerang-kerangan dll. Penempelan organisme sangat menggangu pertukaran air dan menyebabkan kurungan bertambah berat. Pembersihan kotoran dilakukan secara periodik paing sedikit 1 bulan sekali dilakukan secara berkala atau bisa juga tergantung kepada banyak sedikitnya organisme yang menempel. Penempelan oleh algae dapat ditanggulangi dengan memasukkan beberapa ekor ikan herbivora Siganus sp. ke dalam kurungan agar dapat memakan algae tersebut. Pembersihan kurungan dapat dilakukan dengan cara menyikat atau menyemprot dengan air bertekanan tinggi. Selain pengelolaan terhadap sarana /jaring, pengelolaan terhadap ikan peliharaan juga termasuk kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan. Setiap hari dilakukan pengontrolan terhadap ikan peliharaan secara berkala, guna untuk menghindari sifat kanibalisme atau kerusakan fisik pada ikan. Disamping itu juga untuk menghindari terjadinya pertumbuhan yang tidak seragam karena adanya persaingan dalam mendapatkan makanan. Budidaya Ikan Kerapu Penggolongan ukuran grading harus dilakukan bila dari hasil pengontrolan terlihat ukuran ikan yang tidak seragam. Dalam melakukan pengontrolan, perlu dihindari jangan sampai terjadi stress. Panen Lama pemeliharan mulai dari awal penebaran sampai mencapai ukuran ±500 gram/ekor diperlikan waktu 5-6 bulan. Dengan tingkat kelulusan hidup/survival rate sebesar 90% akan didapat produksi sebesar kg/unit/periode budidaya. Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat jaring keluar rakit, kemudian dilakukan penyerokan. Penyakit Publikasi tentang penyakit yang menyerang ikan-ikan yang dibudidayakan di laut seperti ikan kakap putih belum banyak dijumpai. Ikan kakap putih ini termasuk diantara jenis-jenis ikan teleostei. Ikan jenis ini sering kali diserang virus, bakteri dan jamur. Gejala-gejala ikan yang terserang penyakit antara lain adalah, kurang nafsu makan, kelainan tingkah laku, kelainan bentuk tubuh dll. Tindakan yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi penyakit ini adalah menghentikan pemberian pakan terhadap ikan dan menggantinya dengan jenis yang lain; memisahkan ikan yang terserang penyakit, serta mengurangi kepadatan; memberikan obat sesuai dengan dosis yang telah Analisa Usaha 1 Tahun 2 Periode Budidaya Biaya Investasi Karamba jaring apung 1 unit Perahu jukung 1 unit Peralatan budidaya Jumlah 1 Rp. Biaya Operasional Benih 2 x ekor x Rp 200,- Rp. Pakan 2 x kg x Rp 250,- Rp. Tenaga kerja 2 orang x 1 x 6 buah x Rp. Jumlah 2 Rp. Jumlah biaya 1+2 Rp. + Rp Rp. Pendapatan 2 x kg x Rp Rp. Selisih pendapatan dan biaya total4-3 Rp. Penyusutan 50% x Rp Rp. Laba sebelum pajak 5-6 Catatan Harga yang dipergunakan merupakan harga di Lampung tahun 1992/1993, Perhitungan tidak menggunakan dana dari bank. Demikian penjelasan artikel diatas tentang Budidaya Ikan Kakap – Analisa, Perbedaan, Penyakit, Pakan, Tambak semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia
Tahukah Anda tentang Cara Budidaya Ikan Kakap? Siapa yang tidak kenal dengan ikan kakap. Semua pasti tahu ikan kakap yang dikenal akan kelezatan dagingnya dan selalu dijadikan menu pada tempat makan di Indonesia. 5 Cara Budidaya Ikan Kakap Untuk Pemula Ikan kakap itu sendiri merupakan hewan laut yang hidup berkelompok kecil, dan biasa kita jumpai di dasaran laut atau terumbu-terumbu karang. Karena ikan kakap tinggal di dasar laut, sebagian besar ikan ini merupakan hewan karnivora, dengan memakan ikan-ikan atau makhluk hidup yang berukuran lebih kecil dari mereka, tetapi sebagian lainnya merupakan pemakan plankton. Ikan kakap di Indonesia sangat digemari karena rasanya yang lezat dan banyak cara untuk memasaknya sehingga menciptakan beragam menu untuk usaha restoran atau tempat makan khas laut, atau bahkan dapat dijadikan sebagai ikan hias. Habitat asli ikan kakap ini biasanya dapat kita temui di perairan laut tropis dan subtropis, tidak terkecuali di Indonesia. Walau demikian, pembudidayaan ikan kakap tidaklah sulit karena ikan kakap dapat hidup di segala jenis air. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan ikan kakap, terlebih bagi Anda yang belum pernah melakukan budidaya ternak ikan kakap sebelumnya. 1. Mempersiapkan Tempat Budidaya Karena ikan kakap dapat berkembang biak baik di air laut maupun tawar, ada baiknya Anda mempertimbangkan tempat yang akan Anda pakai untuk membudidayakan kakap. Anda dapat mengembangbiakkan ikan kakap dengan berbagai cara seperti menggunakan kolam, atau bahkan menggunakan keramba ikan. Untuk membudidayakan kakap dengan menggunakan kolam, Anda perlu mencari tahu bahan dan bentuk kolam yang Anda inginkan sesuai dengan modal Anda. Ada banyak contoh kolam yang dapat digunakan, seperti kolam terpal yang paling umum, kolam tanah, atau membuat kolam dengan semen dan lainnya. Jika Anda pemula, akan lebih baik Anda menggunakan kolam terpal terlebih dahulu. Selain mudah didapatkan, penggunaan lahan yang Anda pakai tidak permanen, dengan kata lain mudah untuk diaplikasikan. Untuk membudidayakan kakap menggunakan keramba, Anda dapat membuat keramba di pesisir pantai. Untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil dengan cepat, budidaya kakap dengan keramba adalah jawaban yang tepat, karena proses pertumbuhan ikan kakap akan lebih cepat dibandingkan dengan budidaya kakap menggunakan kolam dan air tawar. Walau demikian, mengembangbiakkan ikan kakap dengan keramba akan lebih sulit dibandingkan dengan metode kolam. Selain itu, tidak semua dapat mengembangbiakkan kakap dengan keramba jaring karena faktor tempat yang harus dilakukan di tepi pantai atau dengan air laut. 2. Mengetahui Bibit dan Pakan Ikan Kakap Setelah Anda mempersiapkan tempat untuk budidaya kakap, selanjutnya Anda harus tahu bibit yang akan Anda gunakan untuk kembang biak kakap. Ikan kakap di Indonesia yang paling umum ialah ikan kakap merah dan ikan kakap putih. Benih ikan kakap merah bisa Anda dapatkan dari habitat aslinya, namun sebaliknya untuk kakap putih sulit ditemukan di alam. Akan lebih baik jika Anda membeli bibit langsung dari peternak kakap yang Anda kenal. Kuantitas yang dibeli juga tidak boleh sembarangan. Jumlah bibit yang akan disebar harus diperhitungkan dari segi luas tempat kembang biak ikan kakap tersebut. Faktor luas ini penting agar kualitas, dan jumlah yang didapatkan saat waktu panen melimpah dan baik. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kadar suhu dan tingkat keasinan air salinitas sebelum menebar bibit, dan mencocokkan kadar suhu dan salinitas seperti saat pengangkutan bibit kakap tersebut. Untuk pakan ikan kakap tidak terlalu sulit, seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa ikan kakap merupakan ikan karnivora yang memakan ikan yang berukuran lebih kecil dari mereka atau bahkan plankton. Maka, Anda dapat memberikan pakan berupa ikan teri, cumi-cumi, plankton, udang, dan hewan air lainnya yang berukuran kecil. Dalam pemberian pakan, yang Anda perlu perhatikan adalah kandungan dari pakan itu sendiri. Ikan kakap akan mengalami kesulitan pencernaan jika diberikan pakan dengan karbohidrat yang tinggi, maka lebih baik diberikan seperti makanan asli mereka demi mendapatkan kualitas dan rasa yang baik saat masa panen. 3. Melakukan Perawatan Cara budidaya ikan kakap selanjutnya adalah perawatan. Pada tahap ini, dibutuhkan ketelitian, keseriusan, dan juga pengawasan yang baik. Dimulai dengan memperhatikan ruang hidup kakap tersebut. Anda perlu memperhatikan kondisi lingkungan mulai dari tempat kembang biak hingga kondisi airnya, keruh tidaknya air pada kolam, adanya organisme lain yang berlebihan pada air, kondisi ikan, serta suhu air yang tepat. Ikan kakap merupakan hewan yang berhabitat asli di perairan tropis, maka Anda perlu mencocokkan suhu air sama seperti habitat aslinya yaitu antara 27 hingga 32 derajat celcius. Kebersihan tempat kembangbiak juga harus Anda perhatikan, dengan rutin mengganti air pada kolam sesuai jadwal. Jadwal penggantian air dapat dilakukan sesaat hari ke-13 dengan pengukuran hanya 10 sampai 20 persen saja. Ini dilakukan hingga hari ke-14. Pada hari selanjutnya yaitu hari ke-15 hingga ke-25, Anda bisa mengganti air dengan pengukuran sebanyak 30 sampai 40 persen menggunakan pipa pembuangan kotoran atau dengan cara penyiponan. Untuk Anda yang mengembangbiakkan kakap menggunakan keramba, hal lain yang perlu Anda perhatikan ialah arus air. Akan lebih baik bila Anda memilih tempat untuk membudidayakan kakap di pesisir pantai dengan arus yang kecil, untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada jaring dan petak tambak. 4. Proses Membiakkan Ikan Kakap Tahap selanjutnya cara budidaya ikan kakap adalah membiakkan benih kakap agar mendapatkan hasil dengan kualitas yang baik serta kuantitas yang banyak. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasangkan bibit kakap jantan dengan ikan kakap betina. Jika Anda kebingungan membedakan jantan dan betina pada kakap, terdapat ciri-ciri yang bisa dijadikan acuan, mulai dari bentuk badan dan umur ikan kakap itu sendiri. Ikan kakap jantan biasanya memiliki bentuk badan yang lebih kecil dan ramping bila dibandingkan dengan kakap betina. Selain itu, fakta mengenai ikan kakap bahwa mereka merupakan jenis ikan yang dapat berubah kelamin. Biasanya pada umur 1 hingga 2 tahun, ikan kakap memiliki alat reproduksi jantan, dan berubah diri memiliki alat reproduksi betina di umur 5 sampai 6 tahun. Pastikan ikan kakap betina sudah memiliki sel gonad yang matang, sehingga dapat dibuahi dan memproduksi bibit ikan kakap yang baru. Selain itu, musim reproduksi pada ikan kakap dapat Anda lakukan pada saat musim hujan. Baca Juga Cara Pemijahan Ikan Kakap Putih 5. Mengetahui Masa Panen Hal terakhir yang Anda perlu tahu adalah masa panen itu sendiri. Tahap panen ini biasanya dapat dilakukan sesaat mencapai waktu 6 bulan lamanya dimulai dari menyebar bibit atau Anda dapat memperhatikan berat ikan kakap yang siap untuk dipasarkan, biasanya yang paling umum ialah yang memiliki berat minimal sebesar 500 gram. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan cara panen ikan kakap, dengan tidak menggunakan alat yang dapat melukai ikan kakap tersebut. Hal tersebut tidak akan Anda jumpai bila membudidayakan ikan kakap menggunakan keramba. Catatan yang perlu Anda ingat pada saat masa panen adalah, lebih baik Anda melakukan penyortiran ikan. Akan lebih baik jika Anda menghitung bobot ikan sesuai dengan kuantitas massa yang Anda inginkan. Hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi Anda khususnya jika menemukan ikan kakap dengan berat lebih dari 1kg, maka Anda bisa gunakan sebagai induk baru guna mempercepat hingga memperbanyak proses kembang biak ikan kakap Anda. Setelah mengetahui cara budidaya ikan kakap ini, Anda dapat mencobanya dengan merencanakan secara matang agar mendapat hasil yang memuaskan. Maka dari itu, jangan takut untuk memulainya karena modal yang diperlukan tidak terlalu besar dan juga membutuhkan niat yang kuat serta ketelitian Anda dalam menjaga dan memperhatikan bibit ikan kakap hingga menjadi dewasa. Baca Juga Jenis-jenis Ikan Kakap Yang Bisa Dibudidayakan
Terdengar aneh kan,, ikan air asin kok dipelihara di air tawar, ya namanya ikan kakap putih kok bisa,,??? ikan kakap putih adalah jenis ikan yang sangat toleran dengan salinitas atau bahasa kerennya EURYHALINE maksudnya adalah ketika lingkungan hidupnya atau habitat alamnya terjadi perubahan salinitas dari tinggi ke rendah atau sebaliknya, ikan tersebut akan lebih tahan dan cendrung terbiasa, biasanya jenis ikan yang sangat toleran dengan perubahan salinitas adalah ikan yang biasa hidup dimuara salah satunya adalah kakap putih, penasaran kan,,? ini hasil dari penelitian saya sendiri lokasi penelitian di wilayah Kalimantan Barat yang notabene wilayahnya terdapat banyak muara sungai. dan diwilayah tersebut banyak sekali ikan kakap putih yang dari alam atau bukan yang dibudidayakan, itu salah satu indikator bahwa di wilayah tersebut sangat cocok untuk budidaya ikan kakap putih. baiklah mari kita bahas satu persatu. PERSIAPAN LAHAN Sesuai judul dari artikel yang saya tulis kali ini adalah pemeliharaan ikan kakap putih di air tawar, maka kita perlu mepersiapkan lahan adapun lahan yang pertama kali kita siapkan adalah lahan untuk pendederan atau penggelondongan, karena bibit yang akan saya bahas disini adalah bibit hasil penetasan dari hatchery air asin yang berukuran 0,8-1 cm, kolam pendederan atau penggelondongan idealnya berukuran 5 x 10 m2 dengan tingkat kepadatan tebar 120ekor/m2 kedalaman 40cm dan airnya harus tawar lo ya jangan asin, jangan lupa sebelum bibit dimasukan kedalam kolam pendederan terlebih dahulu siapkan pakan alaminya dengan melakukan pemupukan pada kolam pendederan tersebut min 7 hari sebelum bibit dimasukan. Persiapan lahan yang kedua adalah kolam pembesaran baik berupa kolam beton, kolam tanah, atau keramba jaring tancap, amupun keramba jaring apung, dengan tingkat kepadatan 4 ekor/m2 untuk kolam tanah semi intensif 6ekor/m2 untuk intensif dan 3ekor/m2 untuk kolam tanah tradisional, saya sarankan untuk melakukan budidaya di kolam tanah atau keramba jaring apung atau jaring tancap untuk menekan biaya produksi, kalau pelihara dikolam beton tentu akan memakan biaya yang sangat lumayan, luas lahan untuk pemeliharaan idealnya adalah 10 x 60 m2 untuk kolam tanah, sedangkan untuk keramba jaring idealnya 5x8m2 dengan masing-masing kedalaman 100 s/d 150 cm, perlu diperhatikan bahwa semakin padat jumlah tebar semakin intensif pemeliharaan dalam artian perlu penanganan dan manajemen pengelolaan air dan pakan yang tepat supaya hasilnya maksimal. PERSIAPAN BIBIT Bibit yang berkualitas akan menentukan hasil panen kita, jadi dalam memilih bibit harus sangat selektif jangan sampai segala persiapan kita menjadi sia-sia gara-gara bibit yang kurang berkualitas, bibit yang saya maksud adalah hasil penetasan dari hatchery air asin, lalu bagaimana penanganan kita sementara kita akan membudidayakan di air tawar, perlu langkah penyesuaian terlebih dahulu atau proses aklimatisasi dari air asin ke air tawar, biasanya bibit yang datang dari hatchery kadar salinitasnya 28 s/d 30 ppt, bagai mana caranya supaya salinitasnya mendekati nol tapi bibit tetap hidup, pertama siapkan wadah atau akuarium berukuran 40x80cm isi dengan air asin, kita bisa menggunakan garam non yodium untuk menjadikan air tawar menjadi asin, tambahkan airator masukan bibit kedalam akuarium atau bak fiber dengan menambahkan sedikit demi sedikit air tawar, proses dilakukan selama 1x24jam sampai air yang diakuarium atau bak fiber menjadi tawar, lakukan proses tersebut dengan perlahan setelah berhasil lakukan pemindahan dengan segera ke kolam pendederan atau penggelondongan, lakukan dengan perlahan dan hati-hati. PROSES PENGGELONDONGAN pada proses ini biasanya kita hanya perlu memantau secara seksama hari demi hari kondisi bibit dengan mengamati pada siang dan malam hari, biasanya pada malam hari akan lebih mudah, pada hari ke 3 kita bisa menambahkan pelet yang halus untuk memberi pakan tambahan, proses penggelondongan memakan waktu 10 s/d 18 hari dengan asumsi pertumbuhan 7hari 1cm ingat lo ya karena ikan kakap putih jenis ikan yang kanibal pada ukuran 0,8 s/d maka harus dilakukan pengamatan yang cukup berkala, setelah 18 hari ukuran bibit berkisar di 3-4cm dan sudah siap untuk dipindahkan ke kolam pembesaran, lakukan sortir terlebih dahulu sebelum masuk kekolam pembesaran. PROSES PEMBESARAN DAN PEMBERIAN PAKAN Pembesaran dikeramba jaring apung atau tancap ukuran jaring bisa disesuaikan dengan ukuran ikan sedangkan dikolam tanah bibit bisa langsung dimasukan, grading atau seleksi ukuran akan lebih intensif dilakukan pada pemeliharaan di jaring apung atau jaring tancap, sedangkan untuk kolam tanah cukup sekali saja. untuk panen di ukuran 300gr bisa memakan waktu pemeliharaan selama 4-5bulan, sedangkan untuk ukuran 500gr s/d 1kg memakan waktu pemeliharaan selama 13bulan. pakan yang diberikan berupa pelet atau ikan rucah. selamat mencoba...
cara budidaya ikan kakap putih di air tawar